“I am sorry, we can not provide visa for you,” kata perempuan berambut pirang, sembari menyodorkan paspor dan selembar kertas penolakan. Oh my gosh! Iya, saya tak bisa menemui kakak saya. Saya tak mendapatkan visa kunjungan. Di kepala saya, sejumlah rencana menderet: membatalkan cuti yang sudah terlanjur di ACC dan merencanakan liburan lebaran di Jogja. […]
Comments Off »
Read the rest
tidak tahu, tapi saya merasa cukup hommy setiap kali liburan di bali. “banyak orang merasa seperti itu juga, mungkin karena kami banyak sembahnyang dan mendoakan hal-hal baik dalam setiap sesajian kami …” kata piggy, teman saya. pasti, ada begitu banyak faktor yang mendukungnya. mulai dari pasangan liburan. area yang dituju untuk liburan. lamanya liburan. ekspektasi […]
1 comment »
Read the rest
liburan di amsterdam tak sepenuhnya mulus. sebuah surat yang masuk di kotak surat saya tak urung membuat ubun-ubun memanas. “Fine!” teriak saya dalam hati. rasanya ingin menangis. rasanya ingin marah. rasanya saya ingin memukul dia. humh. masalah ini belum juga selesai. paris menyisakan cerita tragis sekaligus menakjubkan tentang sebuah jejalin pertemanan. dan lima tahun berlalu […]
3 comments »
Read the rest
“Today is a very very long long day!” kata Austin, peserta dari Nigeria. Wah, aneh banget. Padahal ini kan baru hari pertama. Austin dengan aksen inggris yang diseret-seret ini memang sudah terlihat bosan dan mengantuk sejak jam 2 siang. Saat Hans, project director Inwent, menjelaskan jadual selama dua bulan, dia krasak-kresek buka koran. Wah, sungguh […]
Comments Off »
Read the rest