tawaran itu datang tiba-tiba. “mau sikat gigi yang ada baterenya?” tanya esti, kakak saya. pertanyaan ini menuntut jawaban yang cepat. iya, atau tidak. malah, yang muncrat dari bibir saya adalah pertanyaan balik, “nyetrum enggak?” sesudahnya, esti terbahak. katanya, saya konyol sekali. sungguh, otak saya tak bisa memahami bagaimana sikat gigi ini ditenagai dengan dua batere. […]
Content
when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen