Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

merindu ibu

Friday 4 November 2005 - Filed under cerita bumijo

Dua hari menjelang lebaran, oom saya bermimpi tentang ibu saya. 

Namanya Joko. Saya memanggilnya ‘oom Joko’. Dia adalah adik ibu yang cukup disayangi oleh ibu saya. Selain suka nganterin ibu saya pergi kemana-mana, oom Joko terbilang cukup sabar. Nah, sejak kematian ibu saya lima tahun silam, oom Joko lah yang paling sering ‘didatangi’ ibu saya.

Seperti dua malam menjelang lebaran, si oom bermimpi mengetuk sebuah rumah. Rumahnya biasa banget. Nggak mewah. Nggak istimewa. Sederhana dan tampak biasa saja. saat itu, yang membukakan pintu adalah para leluhur yang oom saya nggak mengenalnya. 

Oom saya hanya ‘berpetualang di negeri seberang’. Terlihat olehnya, simbah kakung dan simbah puteri, juga mbah buyut kakung dan mbah buyut puteri. Didalamnya, ada juga ibu saya!!!

Ibu saya mengenakan baju panjang berwarna krem, dengan pelisir panjang warna cokelat tua di bagian dada. Rambutnya panjang, dikepang. Menurut oom Joko, ibu tampak bahagia, ceria, gembira, sehat, berseri-seri. Malah, tampak seperti saat muda nya dengan rambut kepangan seperti itu.

Ah, ibu! Hati saya langsung ‘nyeeessss …’ mengetahui ibu baik-baik saja disana. 

kemarin siang saya menyambangi rumahnya yang hanya berukuran 1 x 2 meter saja. saya membasuh rumahnya yang terbikin dari kramik, dengan foto diri yang nyaris pudar. Saya penuhi rumah ibu dengan bunga mawar putih dan merah, dan juga kembang melati dan kenanga. 

Uwh, saya jadi ingat cerita oom Joko.

Tagged: » » » » » » »

2005-11-04  »  Femi Adi