jadi tukang ngintip
Monday 7 November 2005 - Filed under cerita cinta
saya masih mengintipnya.
saya nggak bisa memendam rasa ingin tahu saya. saya terus berusaha mencarinya. perjalanan yang cukup melelahkan. toh, pencarian yang nggak ada hentinya itu menuai laba: saya berhasil mengintipnya!
saya nggak ngintip orang mandi. saya nggak mencuri lihat orang yang lagi berciuman diam-diam dibalik pohon pinus. saya hanya ingin membunuh rasa keingintahuan saya saja.
saya tahu apa yang dia lakukan. saya tahu apa yang dia sibukkan. saya tahu apa yang dia pikirkan. saya tahu apa yang dia butuhkan. saya tahu apa yang dia inginkan. saya tahu apa yang dia sedihkan. saya tahu … saya tahu banyak tentangnya. dan, dia nggak tahu bahwa saya mengetahuinya.
tentu saja, mengintip bukanlah perkara kriminal kendati dilakukan dengan diam-diam dan nggak ada orang yang tahu. saya nggak pernah merencanakan akan mengintipnya dan menggali lebih banyak tentangnya. saya hanya perlu memastikan pada diri saya bahwa dia itu layak dikasihani. saya hanya menunggu momen untuk mengasihaninya.
tampak jahat? bisa jadi iya. bisa jadi enggak. tergantung siapa yang melihat aksi saya ini. malah, saya sering menuding diri saya sakit jiwa. uwh …
saya nggak hendak mengganggunya. saya nggak ingin mengacaukan hidupnya walaupun dia sudah mengacaukan hidup saya. mengintipnya bukan berarti berencana untuk mengancaukannya, lo. suer, saya hanya ingin tahu saja bagaimana dia bisa hidup setelah meninggalkan saya begitu saja.
sudah dulu ah nulis blog nya … saya mau ngintip!
2005-11-07 » femi adi soempeno