obrolan kecil dengan sahabat
Friday 20 January 2006 - Filed under friends from heaven + kubikel
sepi di pabrik kata-kata ini. tak ada teman untuk diajak berbicara.
masih ada markus yang sibuk dengan edisi khususnya. mas marga juga asyik ngorok. [hihihihi ... ] yacob masih menggumuli transkripanya. diluar, kelam sudah bertugas. menghadiahkan pada penduduk bumi cahaya kecil berwarna putih berkilauan, bertaburan.
rasa sepi sudah menyeruak saat satu per satu teman larut dalam sibuknya. ketatnya deadline membuat kami harus mengalah dan memberikan ruang pada tuts keyboard yang dipacu cepat, line telepon yang digunakan berebutan, dan janji temu dengan narasumber.
semalam, saya menelpon sahabat saya, hendra namanya.
ngobrol ngalur ngidul soal bagaimana menjual sebuah produk, hingga buntutnya punya cita-cita untuk pindah divisi di kantor ini. ah, gila. juga soal masa depan yang tak pernah usai dirancang, dan selalu mengalami revisi cetak biru. aih … juga soal lekuk gemulai seorang perempuan yang selama ini diincarnya. sayangnya, dia tulalit. hihihihi!! juga soal susahnya mata ini mengatup saat kelam sudah membuai. juga soal ada siapa di dalam taxi saat si sopir menjemput si bos perusahaan anu di lobby kantornya.
dari kejauhan, terdengar gemericik suara keran air. keran air? ai, bukan, itu hendra yang menjawab telepon sambil kencing! sialan.
tak usai membicarakan soal perempuan dan nyali yang ciut untuk sekadar menyapanya. juga soal tuduhan saya terhadapnya yang sudah makan dengan orang lain, padahal saat saya ajak makan, ga mau. dengan keukeuh dia menepis tuduhan itu. saya yakin, mimik mukanya akan terlihat lucu saat dia berteriak, “enggak, gue tadi ga makan, cuman minm beer doang!” saya pun ikutan berteriak dengan [pura-pura] kesal, “emangnya gue ga tau lo??? ” [yang memilih menjaga perasaan teman ketimbang mengumbarnya namun membuat si teman sakit hati, walau itu adalah sebuah kejujuran].
setelah dua jam bercakap, setelah lebih dari lima kali sambungan telepon terputus … tiba-tiba saya ingin *pup*. hihihi …
2006-01-20 » femi adi soempeno