Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

maafkan saya ya

Thursday 15 June 2006 - Filed under cerita cinta

tolong, bantu saya melarung rasa sedih yang hinggap sejak pagi tadi.

sebuah pesan yang cukup singkat hadir di layar komputer saya yang mungil. disana tercatat, dia mengirimkan pesan pada saya dua jam sebelumnya. dia mengabarkan bahwa belakangan harinya terusak oleh cibiran dan sapa sinis dari teman-temannya di kantor. gara-gara saya. saya sedih. saya telah melukai hati orang yang seharusnya tak saya lukai.

saya tak bermaksud melukainya. saya hanya ingin jujur pada diri saya sendiri, bahwa dia adalah teks hidup buat saya. kelingking yang saling mengamit. rona hangat persahabatan. sulaman tanda bahagia buat saya dan pasangannya. tak bolehkah? saya hanya ingin mencicipi aroma yang mengelopak dengan indah di musim ini. tak bolehkah? toh, kelopak itu tak saya petik. kelopak itu tetap ada di tempatnya. dia masih bersama dengan pasangannya. lihat. saya tak mengganggunya.

kamu, kamu yang disana. iya, kamu yang sudah saya lukai. kamu yang sudah tertohok oleh pandangan dan mulut sinis dari orang-orang di sekitarmu … tolong katakan pada saya, bagaimana saya harus membayar kekeliruan yang seharusnya tak terjadi ini. tetapi jangan lagi tuduh seperti yang kemarin, ” … dia itu masih ada rasa sama kamu … walau sudah nggak pacaran, tapi dia itu sebenernya masih sayang sama kamu …”

tolong, bantu saya melarung rasa sedih yang hinggap sejak pagi tadi. saya minta maaf untuk semua yang terjadi ini.

Tagged: » » » »

2006-06-15  »  femi adi soempeno