sore sudah menjemput. saya harus kembali ke jakarta kembali. memastikan mengunci semua pintu dan menutup semua jendela adalah kewajiban baru saya, kini. sembari menyelipkan doa kecil, semoga rumah ini aman dan terjaga selalu. berpamitan dengan swargi bapak dan ibu, juga menjadi kebiasaan baru saya. iya, mereka tahu si bungsu ini kembali ke jakarta, untuk kembali […]
Comments Off »
Read the rest
lelaki pemilik sepasang mata oriental, dari kejauhan saya mendengar suara langkahmu. mau kemana? lama tak berkabar pada saya. adakah sesuatu? saya rindu bercengkerama denganmu dalam gulita. …You go your way, baby, I’ll go mine I’ll go crazy like the wind I will love you for a long, long time I’ll never have your love again… […]
Comments Off »
Read the rest
semalam saya melihat merapi melelehkan lahar panasnya. betapa gagahnya merapi. gunung vulkanik ini selalu mengeluarkan awan panas ratusan kali dalam bilangan hari jika aktivitasnya memuncak, karena longsornya kubah lava baru dengan volume besar. nah, jika pasokan magma dari perut gunung ke puncak mulai menurun, dan energi desakannya ke atas juga semakin berkurang, gunung api di […]
1 comment »
Read the rest
saya membawa dua karung bunga mawar merah dan putih. bunga itu untuk ayah dan ibu saya. salib yang terangkai dari mawar putih sudah saya ronce di tanah. di sekitarnya, saya tata merahnya mawar membentuk persegi, menutup sebagian besar permukaan tanah milik ayah. diatasnya saya taburkan melati dan kenanga. tidak, tidak, tak ada kanthil. hanya mawar, […]
Comments Off »
Read the rest