mari berhitung. enam tahun silam, bapak pejabat kampung ngemplang keluarga saya. bagaimana bisa? ehm, bisa saja. saat kematian ibu, semua ongkos ini-itu di mark up, plus ada charge disana-sini. yang harusnya hanya Rp 100 ribu, keluarga saya ditarikin dua kali lipatnya. yang harusnya gratis, saya harus membayar Rp 50 ribu. itulah kultur di kampung saya. […]
Comments Off »
Read the rest
2006-06-04 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta
jangan marah sayang
jangan marah, sayang. kamu sudah mendapatkan lebih dari yang saya kemarin berikan untuknya. kamu sudah mendapatkan senja terindah milik saya, di pinggir pantai di sudut jakarta. kamu juga sudah merogoh senja lain yang juga sama indahnya dengan gigitan ikan bakar di utara jakarta. gulita yang hebat juga sudah kita lalui di rendaman air panas di […]
Comments Off »
Read the rest