starbucks, again
Monday 16 October 2006 - Filed under friends from heaven
starbucks, lagi.
saya tidak pernah bosan menyambangi starbucks plasa senayan. biasanya, saya duduk di teras, di meja paling depan sebelah kiri, bersama hendra–sahabat saya. agenda ritual ini sudah kami lakukan sejak tiga tahun silam. dan 95% kedatangan kami ada di starbucks pasa senayan, bukan starbucks yang lain.
srengenge pukul lima sore. musical fountain dari plasa sentral senayan. menikmati pucuk pohon cemara yang terangguk-angguk terlibas angin. mencermati awan sore yang kemerah-merahan dan langit menggelap. angin menghembus pelan menggoyangkan ujung rambut. menunggu kendaraan roda empat keluar dari mulut parkiran. menebak-nebak isi di dalamya.
itu sebabnya saya dan hendra memilih starbucks plasa senayan sebagai tempat berbagi hati, saban minggu. jangankan kursi dan meja yang kami duduki. pesanan kami pun selalu sama: frapucino java chip venti –dulu, frapucino rhumba venti. tengok kanan-kiri, hanya dua-tiga meja yang menyeruput dari gelas yang paling besar. salah satu meja itu adalah meja kami.
starbucks di plasa senayan ini memang paling tooop.
tak percaya? coba bandingkan dengan starbucks plasa semanggi yang terlalu pusing dengan pemandangan orang dan kendaraan yang bertabrakan. starbucks plasa sudirman yang langsung menatap gedung bertingkat. starbucks tebet yang sumpek. starbucks senayan city yang terasnya hanya secuil. starbucks PIM yang ada di bawah tanpa smoking area dan pemandangan yang cihuy. …
saya dan hendra hanya bisa menyandingkan starbucks plasa senayan ini dengan … dengan apa hayo! coba tebak!
yups … dengan pinggir pantai kuta. sama-sama tempat yang paling asik untuk berbagi fantasi, menyandarkan mimpi, menggumamkan hari kemarin, membincangkan rona merah jambu dan hati yang patah. bedanya, tenggakan di pinggir pantai kuta, sedangkan di starbucks adalah kopi blended.
well … ada yang mau ikut?
2006-10-16 » femi adi soempeno