Assik! Abang batal pergi!
Thursday 16 November 2006 - Filed under friends from heaven
pagi-pagi abang menelpon. ia batal dipindah ke perancis.
saya jejingkrakan, berteriak kegirangan. dari kejauhan, abang tahu bagaimana saya meningkahi kabarnya. “nanti aku hanya pulang sebentar untuk merayakan natal. sesudahnya, pulang kemari lagi,” ujarnya. ia masih juga memamerkan suaranya yang bersahaja.
abang. semoga saja itu bukan kabar kabur. semoga saja itu bukan cara abang untuk melepaskan gundah yang bersarang di benak saya sejak bulan lalu. apa yang lebih membahagiakan selain melihat paras dan gelak yang membuncah dengan leluasa di wajahnya? apa pula yang lebih menggembirakan selain merasakan bahunya yang terguncang saat tawa membuncah dengan sempurna?
saya suka bercengkerama dengan abang. meski saya hanya duduk-duduk di ruang tengah sambil mencermati aksinya membikin black tea dengan susu dancow, saya tak pernah merasa canggung. obrolan tentang banyak hal lebih menjerat saya.
jadinya, saya akan menuai senja bersamanya kembali. iya, temu janji bersama abang. duduk bertukar kabar. di teras di kedai kopi tebet. di rumahnya yang lapang. meminjam bahunya sejenak untuk menangis.
asik. abang batal pergi.
2006-11-16 » femi adi soempeno