2006-11-19 ::
femi adi soempeno //
friends from heaven + kuliner
Rambak
dulu abang sering bawa rambak. di meja pojoknya, abang diam-diam mengunyah kulit sapi yang digaringkan ini. aha! ketahuan juga sama saya. saat saya terlihat rajin mengunyah, abang membawakan sekantong plastik besar. katanya, itu dibelinya dari warung kecil di cililitan sana. waduh, jauhnya. lama tidak makan rambak dari abang. tapi pagi tadi saya mendapatkannya. dari […]
Comments Off »
Read the rest
mau jus tomat? saya suka sekali jus tomat. merahnya tomat adalah lantaran pigmen likopen yang konon bekerja sebagai antioksidan yang kuat yang bisa mencegah penyakit kanker, terutama kanker prostat. orang perancis menyebutnya “apel cinta”, sedangkan orang jerman menyebutnya “apel surga”. konon, orang Inggris sempat menganggapnya beracun karena warna buah matangnya yang merah merona. saya memanggilnya […]
1 comment »
Read the rest
“tidak ada mantan penulis … sama halnya tidak ada mantan bisa-nyetir …” itu tadi ujaran mas hasbi, lelaki tambun yang rajin memompa saya untuk menulis, dan terus menulis. dia berujar demikian usai saya bertanya, “kalau tidak menjadi wartawan, saya bekerja apa ya?” dna kemudian terjadi obrolan yang seru antara mas hasbi, mas encis dan saya, […]
Comments Off »
Read the rest