Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

executive lounge untuk femi

Tuesday 26 December 2006 - Filed under plesiran + ragam cuatan

saya menjajal executive lounge di borobudur lounge, bandara adisucipto Jogja.

ini adalah saat pertama saya menjajal menggunakan fasilitas lounge dari credit card yang saya miliki. saya tak membayangkan apapun mengenai lounge yang bakal saya singgahi. toh, saya hanya singgah sejenak. atau, saya yang kurang bisa mengimajinasikan lounge tersebut?

seorang perempuan menghadang saya di pintu masuk. ehm, nggak begitu cantik, tetapi menarik. gurat jawa kental tergaris di parasnya yang ayu. sayangnya, saya tak mencatat siapa namanya. perempuan itu kemudian meminta credit card saya dan menjepitkannya pada selongsong pipih berwarna hitam. dan sreeeeet! tercetaklah kopi dari credit card saya disana.

ruangan itu seperti bermandi matahari. terang. bercayaha. kuning. berkilauan. sofa empuk menanti saya. juga, penganan dan santap pagi terhidang leluasa.

bokong ini langsung terhempas seketika. uwh, biasa saja. bukan seperti sofa milik dirjen pajak yang bisa melesekkan pantat sangat dalam. sofa ini biasa saja. saya pun menyetel notebook untuk mencatat sesuatu. diujung sana, saya sudah melihat jajaran penganan yang sudah melambai-lambai pada saya. saya membayangkan gethuk, lemper, arem-arem, semar mendhem dan penganan jawa lainnya. pasti enak. pasti nikmat. masti mengguncang perut saya.

tapi ternyata tidak. hanya sejempol lemper yang kering. juga seiris penganan yang terbuat dari ketela yang tak mencatut mata. terang saja, saya kemudian memilih menggauli notebook saya ketimbang penganan itu.

kelak, saya akan menjajal lounge yang lain. di bali. di jakarta. di KL. terimakasih untuk kamu, ya kamu yang lagi bersembunyi dibalik gagang teleponku, yang sudah membuat saya berada di lounge ini.

2006-12-26  »  femi adi soempeno