harusnya sore sudah memulaskan jingganya. jam dinding di sudut ruang redaksi sudah menunjukkan pukul 16.30. tetapi rupanya senja sedang enggan bertugas. malas? tak bergairah? weh … padahal saya menanti senja yang cantik dari pinggir kubikel ini. biasanya, bola api di sore hari itu memendarkan cahayanya yang bisa dinikmati dari pinggir jendela ini. kemudian saya akan […]
Comments Off »
Read the rest
2006-12-15 ::
femi adi soempeno //
pal224
NoBra di pal224
no bra? penggalan kata itu terasa ‘nakal’ di telinga saya. “wah, jadinya nggak pakai kutang?” begitu sebaris kalimat yang berjejalin di benak saya. kemudian bayangan nakal pun bermunculan. tidak pakai kutang, lalu bersebelah-menyebelah dengan siapa? apa yang dilakukan ketika tanpa kutang itu? selama berapa lama tidak mengenakan kutang? lampunya mati atau hidup saat mencopot kutang? […]
Comments Off »
Read the rest
saat saya mengeluhkan energi saya yang habis, saat itu saya hanya bisa terpekur, berusaha menghirup udara diluar dinding ruangan di ruang redaksi dan rumah sewa. selebihnya, saya menceriakan hari saya dengan berjumpa banyak orang dan menguping musik yang berdentam-dentum. tetapi, seorang teman, seorang abang, seorang bos, seorang redaktur, membocori saya rahasia agar tidak kehabisan energi. begini rahasianya: […]
Comments Off »
Read the rest
kalian pernah kehabisan energi? saya selalu merasa menjadi orang yang memiliki sumber energi yang cukup besar. jadi, di prok-prok pun nggak akan merasa patah pinggang. pagi liputan, seharian di jalanan, masuk kantor badan bau matahari, malam menulis. atau, seharian di kantor, wawancara dengan lebih dari lima sumber, transkrip, dan malamnya pulang ke jogja. atau, pagi […]
Comments Off »
Read the rest