Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

buat saya ya!

Monday 8 January 2007 - Filed under cerita cinta + kubikel

lelaki itu menyenangkan.
dia punya segudang cerita di kepalanya. tentang roncean aksara. tentang tokoh kartun anu dalam buku anu. tentang aris kawakan anu dalam film jadoel berjudul anu. tentang irisan malam yang dia habiskan bersama dengan teman-teman. tentang umpatan spontan yang tiba-tiba bisa muncul dari mulutnya.

lelaki itu menulis.
menulis apa saja. kalimatnya pendek. bahasanya bernas. pilihan katanya tepat. judulnya menarik. isinya muantabh. risetnya kuat. berulang kali saya minta dia mengajari saya menulis, dia hanya berteori saja. bah. tapi … saya suka mencuri lihat tulisannya. iya, tulisan lelaki yang menulis.

lelaki itu membikin penasaran.
langkahnya bergegas menuju kubikelnya. sebentar kemudian dia sudah menghilang. kamudian dia sudah muncul kembali. dan hilang dari balik pintu kaca. sini, sini. duduk sama saya. berdiam sejenak. tak usah wara-wiri gitu dong. nggak capek?

lelaki itu angkuh dan dingin.
senyumnya tak banyak. gelaknya hanya sesekali. kepala lurus kemuka saat berjalan, nyaris tak menyapa kanan kiri. angkuh sekali. seperti tak peka dengan orang-orang di sekitarnya. sedikit bicara. tak banyak menggoda.

lelaki itu hatinya terbuat dari batu.
saya butuh linggis dan palu untuk mencacahnya. membuatnya tergerus sedikitr demi sedikit. tapi ketebalannya sangat tebal. sudah dilinggis dan dipalu, masih saja hatinya membatu.

lelaki yang menyenangkan, meronce aksara, membikin penasaran, angkuh dan dingin dan hatinya terbuat dari batu. si pemilik hidup membungkuskan dia buat saya enggak ya? mm … ayo, buat saya saja! … meski tahun ini bukan yang tepat untuk berjejalin dengan lawan jenis, tapi kalau si pemilik hidup kasih dia buat saya … saya akan dengan segera merevisi cetak biru hidup saya!

Tagged: » » » » »

2007-01-08  »  femi adi soempeno

Talkback x 2

  1. peziarah muda
    9 January 2007 @ 4:27 am

    aku seorang yang mengagung-agungkan otonomi manusia. Hidupku mau aku bentuk seperti apa adalah otonomiku. Lebih tepat, aku adalah tuan atas takdirku. Aku adalah penulis cerita hidupku sendiri. So, bebas-bebas saja, aku mengubah cetak biru dari narasi-narasiku itu.

  2. Uare
    12 January 2007 @ 2:36 am

    lelehkan batunya dengan cinta!
    hayah!!
    basbang!! gombiil! gambus!
    tariiiiiiiiik