VVIP D-42
Saturday 26 May 2007 - Filed under cerita cinta + friends from heaven + isu indonesia + kegemaran
Saya berkabar pada abang, saya lagi nonton jazz dan duduk di kelas VVIP. Persisnya, duduk di barisan nomor 4 dari depan.
“Liat dimana? Ikuut … ( ” jawab abang lewat pesan pendeknya.
Wah, rasanya saya ingin buru-buru bercerita tentang Grandfather Bubi Chen yang berkolaborasi dengan Oele Pattiselanno (gitar) dan Benny Likumahuwa (trombon).
Bubi Chen dan Virtuoso mengawal senja yang kian menggulita. Jemarinya lincah menari diatas tuts berwarna putih dan hitam. Padahal, jalannya tertatih, dengan tongkat panjang sebagai penyangga sekaligus penyeimbang tubuhnya. Di depan dan belakang, maestro jazz Indonesia ini masih dikawal satu-dua orang.
Bubi Chen, pianis jazz yang ditempeli gelar Art Tatum from Asia oleh Downbeat Magazine itu tetap bermain luwes meski usianya nyaris menginjak 70 tahun. Malam itu, atas permintaan Tony Prasetyantono, dia membawakan Somewhere Over The Rainbow, bersama dengan saxofonis Didiek SSS.
Ruth Sahanaya menutup malam. Andaikan kau datang kembali. Jawaban apa yang kan kuberi. Adakah cara yang kautemui. Untuk kita kembali lagi.
Humm …
(ps; mbakyu, terimakasih ya tiket gretongannya. lebih baik dari JGTC di UI, bukan!)
2007-05-26 » femi adi soempeno
31 May 2007 @ 5:08 am
wuih… VVIP ma men..
*ngiler*