Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

santi

Monday 20 August 2007 - Filed under ragam cuatan

dia membacanya. dia membaca saya.

meski seperti tidak bermakna, gurat di tangan kiri ini rupanya sebuah bacaan buatnya. kedipan matanya lucu. tetapi sorotnya tajam. dan dia terus berbicara, seperti membaca dongeng dari sebuah buku. tetapi ini bukan buku. ini adalah gurat di telapak tangan kiri saya.

suaranya riuh, tetapi penuh langgam. seperti ada harmoni yang sesuai diantara gesekan pohon bambu. tangan kirinya terus menyangga rokok menthol. konon, dari situlah energi untuk menopang pembicaraan kami. iya, dia berenergi. dia terus membaca saya.

benar.

benar.

benar.

benar.

semuanya benar. apa yang dibacakannya benar. sempurna! ceritanya sesuai alur. runut. dari prolog sampai epilog. dari appetizer sampai dessert. tentang penyesalan, pernikahan, anak, kisah cinta yang tertinggal, bintang emas yang bernama hoki, sekolah, penyakit gula darah, pengkhianatan, talenta, sifat yang melekat, dendam.

Tuhan, kami minta maaf  sudah mendahului Kamu.

terima kasih Santi. 

Tagged: » » »

2007-08-20  »  Femi Adi

Talkback x 2

  1. ngudoroso
    21 August 2007 @ 10:21 am

    “Tidakkah menakutkan untuk mengetahui semuanya….”

  2. mbahatemo
    22 August 2007 @ 8:35 am

    hasss.. ra ajak2 kok piye?! :(