makhluk-makhluk yang tidak saya kenal
Tuesday 21 August 2007 - Filed under kubikel
kami ada di ruangan yang sama. iya, di lantai satu di pabrik kata-kata ini.
dia, laki-laki yang berambut cepak. dia, perempuan manis yang berambut lurus. sesekali, saya mendengar tawanya. sesekali, saya juga mendengar obrolan serius dengan seorang pekerja lainnya. sesekali di waktu yang lain, saya mendengar langkah kakinya yang bergegas, sembari menenteng tas kemudian hilang dari balik pintu.
sibuk. cuek. deadline.
ketiganya tipis berbatasan. seperti batas sepoi angin, putihnya awan dan birunya langit. saya selalu ingin mencoba tersenyum pada mereka. iya, pada mereka. kadang saya sudah menunggu sembari menatap wajahnya. saya sudah menyiapkan senyuman terbaik saya. tetapi tetap saja. langkah itu tetap bergegas. suara itu tetap bersenda ceria dengan pekerja lain.
ha. saya dicuekin.
kami berada di lantai yang sama di pabrik ini. kami hanya disekat oleh beberapa pilar dan kubikel saja. kami ada di lantai yang sama. kami minum dari galon air yang sama. kami turun di tangga yang sama. kami masuk dari satu pintu yang sama.
takut. enggan kenal. malas menyapa.
bisa jadi ketiganya. bisa jadi ketiga yang lain itu. padahal saya hanya ingin ngobrol saja. saya juga bakal malas untuk berbicara hal serius. saya hanya ingin tahu: kamu mau enggak liputan kedai dengan saya?
makhluk aneh. wartawan. di gedung ini. di lantai ini. tidak pernah bertegur sapa. tahun depan, atau tahun tahun depan, atau tahun tahun tahun depan … bisa jadi saya akan bertanya, “hai! kita sudah 3 tahun ada di lantai yang sama, tapi … siapa nama mu ya?”
2007-08-21 » Femi Adi