saya membasuh kaki ibu. di teras rumahnya. juga, membenahi atap rumah ayah. perjumpaan saya dengan mereka hanya sebentar. sebentar sekali. saya membawa sebotol air bersih dan lap hijau. keduanya untuk membersihkan rumah ayah dan ibu. saya mengusapnya, pelan. masih ada debu yang merangkak di rumah keduanya. “Ibu, femi pulang. maaf, si bungsu nggak bawa kembangĀ …” […]
Content
when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen