malam yang ruwet
Thursday 20 September 2007 - Filed under friends from heaven + pal224 + ragam cuatan
semalam, Dia memberi saya malam saya ruwet sekali.
badan capek. semalam sebelumnya tidur hanya sebentar, berkemah di kolong meja di kubikel kantor. meja kantor sangat sibuk, penuh dengan bubuk kacang garuda garing, sobekan kertas berisi nomer telepon narasumber, toples kue kosong, topi yang bertumpukan, koran yang tak ada habisnya. sementara, sejak kemarin saya tak mendapatkan roti tawar gandum yang saya butuhkan.
tapi saya beruntung. perjumpaan dengan eko, narasumber lama, meninggalkan rasa gembira.
pulang ke rumah sewa. saya tahu, kasur yang nyaman sudah menanti di sana. dengan buku marley and me yang belum usai juga. rasa-ingin-membaca buku ini begitu besar saat dalam perjalanan dari kantor menuju rumah. atau, membikin jus tomat plus wortel? sementara, baju kotor juga menumpuk dan siap untuk dicuci. kalau tidak, bakal ada tragedi tali kutang nanti.
oh, tidak.
saya tidak bisa melakukan semuanya. rumah sewa terasa lebih brisik dari biasanya. telinga ini lelah. tapi kenapa teriakan itu semakin kencang. suara itu meruwet di telinga saya. seperti ember yang dibanting ke lantai, bertubrukan dengan gelas yang juga menyedot suara adem di kuping.
pita suara yang sangat kencang. kenapa tidak bisa dipelankan sedikit. kenapa mesti berteriak untuk membincangkan nama bayi. kenapa mesti mengulur otot leher untuk membincangkan merek jam tangan.
sungguh, semalam adalah malam yang ruwet di kuping saya. beruntung, kasur single dengan sprei merah membenamkan keruwetan itu. saya tidur.
2007-09-20 » Femi Adi
20 September 2007 @ 4:02 pm
tragedi tali kutang? aps tu fe? *lirak-lirik pengen tau*
kamar lu mirip kamar gw wakakakaka
24 September 2007 @ 9:49 am
sudahlah, hidupmu kayaknya jauh lebih ruwet…
24 September 2007 @ 2:37 pm
‘have fun go mad’ wae lak wiss..