Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

kotak makan

Wednesday 31 October 2007 - Filed under kubikel

belakangan, ada begitu banyak kotak dan toples yang memadati kubikel saya.

toples biru berbentuk tabung saya angkut empat tahun lalu. saya masih ingat betul saat membutuhkan toples untuk makanan yang saya simpan di rumah sewa saya. tak ada warna merah di matahari department store. jadinya, saya angkut saja toples biru bercorak kembang itu. toples lain adlaah toples kaca. toples ini saya usung dari rumah sewa ke kubikel saya sebagai wadah emping goreng. humh. *ngebayangin gurih-asinnya emping goreng* toples-toples lain masih ada juga di kubikel saya. isinya teh, kopi dan cokelat bubuk.

tiga kotak makan dengan tutup merah adalah andalan saya. kotak makan itu saya beli satu set, dari ikea di berlin. tapi agaknya saya keliru. tutup merahnya tidak tersangkut sempurna dalam kotak. sehingga saya harus mengaretinya agar tak berantakan. kotak itu biasa saya gunakan untuk menggudangkan buah-buahan atau biskuit.

ada lagi kotak makan tupperware. warnanya ungu. kotak makan ini dari ibu teman saya. saya lupa, dulu untuk wadah apa. bentuknya persegi dan agak tinggi. saya harus meluruskan tangan saya untuk bisa menjumput keripik kentang yang tinggal sebuah di dalamnya.

kotak makan terbesar berisi perkakas makan kue. dari breadspread, mustard, cheese spread, orchid butter, dan mainland cheese. waycks … jadi ketahuan sebagai penyuka keju. kotaknya saya beli dari sogo seharga Rp 19.500. wadahnya lumayan besar sehingga mampu menyimpan perkakas makan kue.

kotak kaleng terakhir saya dapatkan dari kang indra. saat semua orang berebut cokelat, saya memilih kalengnya saja. cokelat itu ia beli dalam perjalanannya ke barcelona. hanya saja, label cokelatnya from holland. tapi saya beruntung masih mendapatkan satu gigitan cokelat dari kaleng itu. cokelat biskuit, tebal dan lezat. uwh. saya memakainya sekarang untuk tempat sendok, garpu, sumpit, jepitan salad dan breadspread.

di kubikel kalian ada toples atau kotak makan juga?

Tagged: » » » »

2007-10-31  »  Femi Adi

Talkback x 5

  1. ado
    2 November 2007 @ 4:59 pm

    perabotan plastik itu selalu bikin aku kepengen beli juga. kayaknya bisa membantu merapihkan pernak-pernik, tapi taunya malah tambah banyak perabotannya :) )

  2. munggur
    3 November 2007 @ 2:01 pm

    pingininnya sih kubikel tetep bersih tampil minimalis. namun karena betah di kubikel jadinya ada bermacam barang yang seabreg. termasuk toples (dengan alasan kan plastik jadi harus dipakai berulang kali), tatakan plastik untuk yang sebenarnya wadah aksesoris, lalu ada sendok kecil dengan logo Garuda Airlines (kenang2an) dan juga pingin kutambahi ceret listrik tapi ga jadi karena jadi terlalu malas ke pantry.

    hati-hati, obesitas di mulai dari kantor. itu menurut salah satu artikel di surat kabar lho jeng! siapa sih yang bisa nolak ditawarin makan? ya kan? opo meneh enak tur akeh…

  3. adeksetiawati
    4 November 2007 @ 3:10 am

    mbak,kotak makannya banyak banget..hobi makan ya? :mrgreen:
    salam kenal

  4. lei
    5 November 2007 @ 10:12 am

    salam kenal mbak :)

    tupperware ijo seukuran roti tawar (yang menurutku terlalu mahal untuk sebentuk plastik bertutup) buat bawa sarapan krn tiap pagi ga smpt makan di rumah.

    btw, black pepper chesse merk yummy enak loh mbak..

  5. Sayap KU
    6 November 2007 @ 7:51 am

    Toples itu bukan istilah untuk “telanjang dada” itu ya Fem… hahaha, canda.

    -Ade-