saya memesan kacamata baru. saya memesan dari toko argus di jogja. sejak menggunakan kacamata pertama kalinya, saya hanya dan hanya memesan di sini saja. frame mah bisa beli dari luar. tapi, itu hanya satu kali saya lakukan. tetapi kaca? ini yang paling penting. saya tidak pernah menyerahkannya pada optik lain. saya kenal betul si empunya […]
Comments Off »
Read the rest
ya, kami berbincang sangat lama. saya dan kakak saya nomor B. saya senang melihatnya tertawa. terbahak. tak ada hentinya. tangannya terus bergerak. seperti tangannya ikut bercerita. soal keponakan kami yang akan lamaran. soal tanaman anthurium gelombang cinta seharga Rp 2 juta. soal mangga golek yang dipetiknya. soal proposal yang bagus dan survey yang kebanyakan. soal […]
Comments Off »
Read the rest
kami tak punya waktu obrol yang tak lama. obrolan kami juga nyaris tak pernah ditemani dengan panganan. eh, pernah ding. saat syukuran buku yang tercetak hingga empat kali. janji memasakkan sepiring rawon untuk saya juga tak pernah dipenuhi. alasannya ada saja. sedang tidak ingin memasak. sedang malas memasak. sedang kesulitan bahan baku. sedang pergi keluar […]
Comments Off »
Read the rest
pagi tadi saya menderetkan pandangan ke cacahan es batu dengan ikan yang nyungsep di dalamnya. saya membungkus satu ekor ikan baronang dan satu ekor ikan kurisi. setelah dibersihkan dan digaris miring, saya membayarnya. seekor ikan kurisi Rp 2.220. sedangkan seekor ikan baronang harganya Rp 2.905. “mas, dibumbuin apa ya?” “kayak biasanya aja …” “biasanya itu […]
1 comment »
Read the rest