susu beruang
Monday 12 November 2007 - Filed under friends from heaven + kuliner
borongan saya kali ini lebih murah.
Rp 39.750 untuk sepuluh kaleng susu merek bear brand, susu beruang. susu ini saya angkut di hero plasa senayan. biasanya, harganya Rp 1.000 lebih mahal. barangkali ini weekend, ada harga promo. kalau sudah begini, masa enggak mau borong sih? lagian, butuh juga. lebaran lalu, saya beli sekaleng malah Rp 5.100. duh, mahalnya! saya bungkus sepuluh kaleng untuk kakak saya yang sedang dalam masa penyembuhan. buntutnya, malah bukan dia yang minum, tapi kakak saya yang berkendarai nyaris 24 jam dari Jakarta ke Jogja.
“maksimal pembelian enam kaleng, mbak!” kata perempuan di meja kasir. owh. oo … promo begini ternyata ada batasannya. tidak boleh main borong sembarangan. aih, takut untuk dijual kembali, rupanya. “bon nya saya bikin dua aja ya!” sambungnya. oh ya, kenapa tidak. bayarnya sih sekaligus. nah, gitu dong. saya enak, hero nya juga enak lantaran dagangannya laris manis.
bukan, ini bukan susu beruang, ini susu sapi biasa. rasanya adem. plain. saya suka yang begini ketimbang yang manis dengan rasa cokelat yang lekat. entah, apa yang bikin susu beruang ini menjadi lebih mahal dari yang lainnya. barangkali kemasan kalengnya. atau, bisa jadi karena dibikin di thailand. atau, bisa jadi karena itu susu beruang. aih!
bear brand milk. Bear brand is made from 100% cow’s milk sterilized and delicious. switzerland milk is recommended for all purposes for which milk is required. shake tin before opening.
saya biasa meminumnya. tidak saban hari, tapi saban saya ingat saat saya ada di supermarket. saat butiran debu dan asap knalpot memenuhi rongga tenggorokan saya, juga mengingatkan saya untuk mengusung susu beruang ini dari supermarket. help me bear brand!
teman yang lalai minum bir usai minum obat, langsung disentak oleh pasangannya. “kamu ini bagaimana sih! kalau keracunan bagaimana! cari susu beruang … sekarang! se-ka-rang!!!” teriaknya dari ujung telepon. sementara, teman saya hanya cengar-cengir sambil bilang, “kalau enggak nyari susu beruang, kira-kira apa yang akan terjadi?” di ujung sana, teriakan dan kalimat dalam nada perintah menjadi kian bersemangat. “bla bla bla … se-ka-rang!!!”
harga sekaleng susu sekitar Rp 5.000 adalah harga yang tidak murah bagi kantong saya. tapi, untuk sehat dan untuk bebas kuman di dalam badan, boleh lah! saya juga semakin tidak peduli apakah susu ini bikin gemuk atau tidak. dari fakta gizinya, lemak total sekitar 7 gram. saya habis sekaleng sehari. sehat!
2007-11-12 » Femi Adi
13 November 2007 @ 9:03 am
jeng femi tambah subur… yo, bareng-bareng ngombe susu. jeng femi minum susu cap beruang. saya, teh, susu cap nona saja. yang putih dan tak perlu pakai kopi.
14 November 2007 @ 4:03 am
lama aku gak minum susu kalengan atau bubuk entah itu berbahan dasar susu hewani seperti beruang, kambing, sapi maupun yang nabati seperti kacang kedelai. sejak kecil sampai akhir kuliah, aku suka ngembat susu Dancow. Lalu pernah Anlene. Tapi, mendadak perut terkocok sakit. Perut kampung kali ya. Tapi, semenjak nikah, susunya lain. Dijamin enak dan halal. Asal tidak campur keringat saja, ha ha ha….(ngeres!)