seni origami sepeda
Friday 14 December 2007 - Filed under friends from heaven + kegemaran + pit-pitan
saya melipat sepeda (lagi).
seni origami memang tidak bisa dibayangkan saja. harus dipraktekkan. melipat di satu sisi, menjumput bagian sisi yang lain. menekan perlahan di sisi sudut, dan memutar dengan cepat di sebelah pojok. coraknya tertata sempurna. tidak belepotan. ragamnya terpicing di sebelah sudut. sementara, ekornya menyisakan rupa yang luar biasa.
kali ini, saya memilih bikin lengkungan. tekukannya ada di tengah dan di bagian atas. lipatannya sederhana saja. dan, hasil lipatannya juga luar biasa indahnya. dominasi warnanya abu-abu gelap. garis lengkungan sedikit menonjol. jelas, hasil akhirnya juga sebuah lengkungan. lempitan satu di bagian tengah, mematahkan lengkungan. lempitan dua di bagian atas. hap. selesai.
sempurna.
iya, sepeda lipat Dahon Curve SL (CSL) ini sungguh sempurna. sesempurna lempitan sepeda lipat yang lain. memang, saya tengah melipat sepeda (lagi) usai si biru Dahon ROO D7. keduanya sama-sama melengkung. cantik. tepatnya: sempurna.
dalam situsnya, CSL ini disebut begini:
ultralight, only 9,9 kgs. the CSL does everything you’d expect it to as the top of the line Dahon commuter bike: fold in seconds, weigh next to nothing, and fold small enough to fit into a shopping bag. but where it really shines is how well it rides. revised frame geometry is reassuring stable. a custom SL version of the sturmey-archer 5 speed hub provides all the gears you’re likely to need on a commute. and schwalbe big apple tires are fast rolling, yet so smooth that you’ll be spoiled for life. slip a curve SL into an el bolso and you’ll be instantly mobile, anytime, anywhere.
boy membongkarkan bagasi kendaraannya. ini, CSL nya hendak dibuang. sayang ah. lipatannya masih bagus. batangannya masih kokoh. sini-sini, saya pungut. barteran sepucuk amplop cokelat dengan sepeda lipat ini di warung kopi daily bread, kuningan. seru juga. selorohan datang silih berganti saat sepeda lipat ini digelar di koridor depan. “you ride it or just display it?” jawil teman boy, yang kebeneran lewat. aih.
seorang perempuan muda agaknya ingin diratjoen. “lucu ya sepedanya, bannya kecil. bisa dilipat lagi. bagus buat olahraga ya. anda yang jual? boleh minta kartu nama?” sedap banget.
dua jam sesudahnya, CSL saya gowes. ban kecil. menggelinding pelan. kuningan-kebayoran lama via gatot subroto dan pasar palmerah, lumayan lah. gerah. lihat, wajah saya mulai memerah. sesekali, celana abu-abu yang kedodoran ini nyangkut di wadah minum. *aduh boy, kenapa wadah minumnya ada di tengah sih?*
saya terus menggowes. di kantor, langsung saya usung ke lantai dua dan saya lipat. saya letakkan persis di sebelah jendela bagian luar. seni origami sepeda dimulai kembali. sepeda lipat. folding bike. csl. 16″.
(ps: terima kasih boy untuk boleh melipat csl ini. ngomong-ngomong, udah banyak yang sirik nih! )
2007-12-14 » Femi Adi
12 February 2008 @ 7:16 am
[...] ingat dengan salah satu blogger yang sangat gemar sepeda [...]