huruf yang terangkai dalam kalimat itu menghambur begitu saja. muntah tak karuan di 106 lembar halaman putih. saya membereskannya sendirian. mulai dari mengendus sudut yang paling nyaman untuk memuntahkan sebongkah kekesalan, sekaligus harap. hingga saya mendapatkan tong sampah yang paling besar untuk membuang kotoran muntahan itu. iya, satu buku selesai lagi. tentang sebuah luapan emosi. tentang […]
2 comments »
Read the rest
saya bersyukur, tidak ada obat penawar bagi rasa bahagia. jadi, rasanya kebahagiaan ini tak akan habis. dan saya yakin, rasa bahagia ini akan terus menjejak hati. lihat, pipi saya selalu memerah bila mengingatnya. sunggingan bibir ini tak putus-putusnya menyurut setiap kali melihat benda-benda yang mengingatkan saya padanya. dark choc lindt kesukaan saya. kotak kaleng biskuit […]
1 comment »
Read the rest
Sejak bulan lalu saya sudah merencanakan untuk menyambangi Padang, Sumatra Barat. Hampir 28 tahun saya hidup, belum sekalinya saya menginjak tanah Sumatera. Duh, kebangetan banget ya! Menjumpai soulmate adalah tujuan utama. Selebihnya, plesiran dengan sepeda lipat untuk menghabiskan Padang dan Bukittinggi dalam dua malam. Penerbangan dengan Adam Air pukul 6.50 pada hari Kamis (3/1/2008)dari CGK […]
6 comments »
Read the rest
Saya bersepeda dengan curve SL (csl) dari hotel di hari Jumat usai terguncang gempa Bengkulu yang berkekuatan 6,3 scala richter sekitar pukul 14.29. Staf hotel bilang kalau hotel Ambacang tergolong cukup kokoh dengan banyak pilar. Gempa-gempa sebelumnya, hotel tempat saya menginap ini ‘hanya’ pecah kacanya saja, sementara bangunan hotel lain retak bahkan menjadi miring. Gowsh. […]
3 comments »
Read the rest