padang mengantarkan saya pada sebuah kejujuran. kali ini tentang hati. tentang sebuah mimpi. tentang sebuah ketidakberdayaan. saya jadi ingat dengan empat stiker yang saya tempelkan pada tas sepeda lipat di bagasi saya: fragile. mudah pecah. nyatanya, hati saya tak sekokoh baja. dengan mudahnya, lumer seperti cokelat yang dipanggang di bawah bola raksasa. sosok laki-laki yang saya kenal ini sungguh […]
1 comment »
Read the rest
ya, saya sudah menyiapkan semuanya. saya membungkus hati ini pelan. dengan selembar kain putih sebesar sapu tangan. saya tak mengikatnya. saya hanya membungkusnya saja. goncangan tak akan menjatuhkannya. saya tahu persis, hati ini tertelingkupi dengan cukup rapat. dan, saya meletakkannya dalam keranjang rotan berbentuk persegi. tertutup. rapat. saya tidak tahu apa yang akan terjadi di […]
2 comments »
Read the rest
apa yang lebih indah dari gelak tawa dan pelukan hangat, serta buncah rindu dan keringat kebahagiaan? tak ada. mereka adalah semangat. iya. gelak tawa, pelukan hangat, buncah rindu dan keringat kebahagiaan adalah semangat. tahun depan, 2008, saya ingin terus bersemangat. iya, tetap bersemangat. kata kuncinya satu kok: semangat. itu saja. lihat, hutang-hutang tulisan masih banyak. […]
1 comment »
Read the rest