Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

“bekerja di jakarta …”

Sunday 3 February 2008 - Filed under kubikel

pertanyaan itu hampir setiap minggu muncul.

“mau ke mana?” tanya mereka. saya bilang, “mau ke jogja,” atau jawaban lain, “mau ke jakarta.” pertanyaan sambungan itu muncul, “tinggal di jakarta?” dan selalu, jawaban saya sama setiap minggunya, “bekerja di jakarta.”

iya, saya hanya singgah sebentar untuk bekerja di jakarta. selebihnya? tentu saja, ada di jogja. menyambangi jakarta seperti hanya sebuah perjalanan kecil saja. tanpa rencana. tanpa keinginan yang sangat kuat. satu-satunya alasan mengunjungi jakarta pada minggu malam dan kembali pada jumat sore adalah tiga halaman di lembaran incopy. bukan karena belahan jiwa.

iya, saya bekerja di jakarta. sementara hati saya tercecer di sepanjang 512 km dari jakarta-cirebon-purwokerto-jogja. jes jes jes jes … kereta yang mengantarkan saya ke jogja maupun ke jakarta, meronce ingatan tentang ayah, rumah jogja yang adem, teman-teman bermain, setumpuk buku-buku tak terbaca dan kebun kecil di pekarangan rumah. yang lainnya: mimpi ingin bekerja di jogja.

iya. kapan ya saya akan menjawab, “bekerja di jogja …”

image courtesy: antara

Tagged: »

2008-02-03  »  Femi Adi

Talkback x 4

  1. Yang hatinya juga tertinggal di Yogya
    4 February 2008 @ 1:22 pm

    Kok sama yah… Pengen banget kerja di Yogya… Kalaupun gak dapet-dapet kesempatan kerja, satu saat, mau tak mau, aku putuskan untuk hidup di Yogya bersama seseorang. Kalau tak bekerja di Yogya, bagaimana kalau “buka usaha” di Yogya? Berani? :)

  2. mbahatemo
    4 February 2008 @ 4:21 pm

    sego paket, mbak.. sego paket, mas.. :D

  3. piet
    5 February 2008 @ 2:51 am

    aku juga pengin banget kerja dan tinggal lagi di jogja, adem ayem, ora semrawut…….durung maceet

  4. aureliaclaresta
    6 February 2008 @ 5:58 am

    hatiku juga sudah tersolder di sini…. jogja terindah :)