kalau masih hidup, hari ini ayah berusia 80 tahun
Tuesday 5 February 2008 - Filed under cerita bumijo
kalau ayah masih hidup, ia 80 tahun pada hari ini.
bangun pagi, mendengarkan radio lokal sembari menyeruput segelas kopi atau kopi susu. mungkin uyon-uyon jawa, bisa juga wayang. atau, radio nederland siaran indonesia. sesudahnya, membaca alkitab dan renungan harian lewat radio. saat bola raksasa itu bergerak pelan, ayah akan memasak nasi dengan magic jar. nasi itu dimasak untuk seharian. makan pagi, makan siang, makan malam.
saat fajar sudah menyapa dengan cahaya, ayah mulai berkebun, memberesi perkakas di rumah kecil, dan membuang sampah. ayah bisa berkebun selama berjam-jam. bisa jadi seharian. memangkas daun yang menguning dan menanggalkan batang-batang yang mengering. selebihnya, memindahkan pot dan membenamkan tanaman baru di tanah yang masih basah. ayah akan mengentaskan gerah dan keringat dengan mengirisi buah mahkotadewa di dapur. siaran radio yang menyumpal kupingnya adalah radio konco tani.
ayah akan disibukkan oleh teriakan bocah-bocah kecil. ya, anak-anak yang minta didongengi dengan spelling ABC dalam bahasa inggris. atau, permainan pelepas penat usai sekolah seharian. puzzle. flash card. scrabble. seharian, ayah akan memindahkan keriangan berbahasa inggris untuk bocah-bocah itu. deritan kursi besi beradu dengan lantai traso dan tudingan penunjuk kayu pada papan tulis, adalah sebuah penanda. iya, penanda bahwa ayah ada di rumah kecil itu.
dan ayah memilih untuk mengasup energi sebentar. lima belas menit. tiga puluh menit. sesudahnya, meriung dengan bocah-bocah itu kembali di sore hari.
hingga ayah kelelahan di sore hari. tubuhnya melunglai. letih. tapi senyumnya tak akan habis. semangatnya juga tak meluruh. Si Pemilik Hidup membunyikan lonceng pukul 19.00. ayah berdoa bersama dengan teman-temannya. legio mariae. rosario. masa adven. pendalaman kitab suci. peringatan mereka yang meninggal. sembayangan syukuran. dan ayah tak pernah membangkrutkan niatnya untuk berterima kasih pada Si Pemilik Hidup.
malam akan menambal segenap energi kegembiraan yang terhambur seharian.
“fem, itu ayah masih menyisihkan secuil ikan bandeng buatmu,” kata ayah, dalam bahasa jawa. “ada di kulkas,” sambungnya. iya, ayah tak pernah lupa membagi lauknya yang mungil untuk si bungsu.
atau.
“ayah beli mangga tiga. satu untukmu. satu untuk yayuk. dan satu untuk ayah. karena kalian tidak ada, maka ketiganya ayah makan semua,” katanya. aih. ayah tak pernah kehabisan akal untuk membuat si bungsu tergelak.
dan ayah mulai memindahkan keseharian ini bersama ibu dirumahNya, sejak Mei 2006 silam.
kalau ayah masih hidup, pasti, kue tart saya bingkiskan untuknya, hari ini.
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu ——— Ada Band, Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)
selamat ulang tahun ayah. kali ini, kue tart dari ibu pasti lebih lezat. tahu kenapa ayah? karena ibu membungkusnya dengan pita merah dan memberikannya pada ayah dengan pelukan dan ciuman yang sangat hangat. iya, disana di rumah Si Pemilik Hidup.
2008-02-05 » Femi Adi
6 February 2008 @ 5:01 am
kalau masih hidupm hari ini ayahku berusia 50 tahun 18 hari aku juga rindu ayah
6 February 2008 @ 5:01 am
kalau masih hidup hari ini ayahku berusia 50 tahun 18 hari aku juga rindu ayah
6 February 2008 @ 7:31 am
“bangun pagi, mendengarkan radio lokal sembari menyeruput segelas kopi atau kopi susu”.
ketika ayah masih hidup, kopi ayah lebih banyak diseruput anak bungsunya daripada ayah sendiri hehehe
amat sangat rindu ayah juga….
14 July 2008 @ 9:05 am
salam kenal.
sebelumnya, kami turut berduka cita atas meninggalnya ayah anda yang sekaligus monitor setia radio Koncotani semoga semua amal kebaikannya diterima disisi Tuhan YME.
semoga tali silaturahmi dengan keluarga besar radio Koncotani tidak terputus dan tetap terjalin.