Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

teman tidur

Friday 8 February 2008 - Filed under cerita bumijo + ragam cuatan

sebentar lagi, dering telepon akan berbunyi.

tulisan yang bakal muncul di layar ponsel saya: rumah ayah. iya, ini dari rumah. dari rumah, seseorang akan menelpon saya. bukan ayah. bukan ibu. bukan esti. tapi kyle. iya, teman esti di amrik yang bakal belajr bahasa Indonesia di jogja. asik! saya bakal mendapat teman tidur. lamanya … enam bulan!

rumah akan kembali berdenyut. dengan matahari yang hangat. dengan bebunyian televisi dan radio. dengan semilir angin yang menggelontor ke dalam rumah. dengan anak kunci yang dimainkan setiap hari. riuh, ramai, ceria. kyle yang akan mengisinya. semoga rumah kembali penuh kesibukan.

saya akan punya teman tidur.

eh, beda ranjang kok.

“lalu bagaimana dengan kamu? kalian … tidak apa-apa kalau tidur serumah? nanti bagaimana” rupanya lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah kebingungan. tak tahu bagaimana harus membayangkan belahan jiwanya tinggal serumah di ujung minggu bersama dengan lelaki lain.

aih. tidak. tidak akan ada apa-apa. meski kami tidur serumah. tidak akan ada apa-apa.

saya akan membaca buku. mungkin ia juga. saya akan memasak untuk saya, dan juga untuknya. saya akan jalan-jalan, mungkin dengannya. dan, akan ada nomer telepon yang saya pencet untuk sekadar bertanya, “hai, sudah makan?” seperti yang dulu sering saya lakukan pada ayah.

saya gembira. tahu kenapa? karena saya punya teman tidur.

Tagged: » » » »

2008-02-08  »  Femi Adi

Talkback

  1. indra
    12 February 2008 @ 4:47 am

    ceritanya lucu, manja banget….hehe