ternyata, ngolong itu eneg juga
Friday 22 February 2008 - Filed under kubikel
ya olo, napas saya tak putus-putusnya.
seminggu. ya, sudah seminggu kolong ini tak pernah absen. oleh desakan tubuh saya. oleh jejalan ponsel dan kacamata yang saya sisihkan di pinggir. untuk hempasan rasa letih yang amat sangat. seminggu ini, saya ngolong di kolong kubikel. hangat. sesak. dan, mungkin sedikit berdebu. hingga saya terbangun paginya, karena kedinginan oleh AC yang tersemprot sepanjang hari.
senin malam. selasa malam. rabu malam. kamis malam. nanti malam, saya pulang jogja, bermalam di kereta.
edisi mingguan usai selasa sore. iya, sudah selesai sesuai dengan deadline. malamnya, harus mengganjal satu tulisan lagi. satu lagi, dan selesai rabu siang. aargh. tapi acara menarikan jemari belum selesai sampai disini. edisi khusus, iya, edisi khusus. kali ini, tiga halaman harus saya hamburi dengan penggalan kata, potongan kutipan dan cuilan huruf-huruf. kamis malam, baru usai.
rasanya eneg.
hari ini sudah harus mulai lagi. edisi mingguan kembali.
2008-02-22 » Femi Adi
24 February 2008 @ 7:30 am
tapi kan penah bar oleh bonus 300% gaji pokok…
24 February 2008 @ 12:23 pm
Mbak, bisa minta no kontak?
http://www.GrdienMediatama.com
gradienmediatama@gmail.com
26 February 2008 @ 11:19 am
kata anak-anak kecil yang ga suka susu, mereka bakal bilang lebih eneg susu putih manis…
halah… opo to yo?