sudut mata ini mengerut. ingin rasanya menangis. kali ini bahagia. perbincangan lebih dari dua jam lewat pesawat telepon merupakan representasi dari tabungan rindu kami yang terpecah. seminggu. menumpuk. tinggi rindunya segunung, bahkan lebih. rindu ini sungguh menguras energi. tapi kerinduan ini memecut hati, kian kuat, kian kokoh, kian membentuk, kian utuh. lewat udara, jarak bermil-mil […]
Comments Off »
Read the rest
sebentar lagi, dering telepon akan berbunyi. tulisan yang bakal muncul di layar ponsel saya: rumah ayah. iya, ini dari rumah. dari rumah, seseorang akan menelpon saya. bukan ayah. bukan ibu. bukan esti. tapi kyle. iya, teman esti di amrik yang bakal belajr bahasa Indonesia di jogja. asik! saya bakal mendapat teman tidur. lamanya … enam […]
1 comment »
Read the rest
imlek. libur panjang. liburan kembali memanggil. tentu saja, pulang ke jogja. memberesi kebun ayah. memangkas daun yang menguning dan batang yang mengering. menjumpai teman-teman lama. belanja. berjejalin dengan lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah melalui udara. aih kenikmatan tiada tara. dan kereta bengawan mengantarkan saya pada kenikmatan sejak tengah minggu hingga ujung minggu ini. jes jes […]
1 comment »
Read the rest
kalau ayah masih hidup, ia 80 tahun pada hari ini. bangun pagi, mendengarkan radio lokal sembari menyeruput segelas kopi atau kopi susu. mungkin uyon-uyon jawa, bisa juga wayang. atau, radio nederland siaran indonesia. sesudahnya, membaca alkitab dan renungan harian lewat radio. saat bola raksasa itu bergerak pelan, ayah akan memasak nasi dengan magic jar. nasi […]
4 comments »
Read the rest