perut saya sangat sensitif. seperti semalam, saat saya menunggu esti,  kakak saya, muncul dari pintu kedatangan. perut saya mules. mual. ini adalah penanda kecil stress. uwh. mbakyu datang kok ya stress. saya tak bisa membayangkan bagaimana bentuknya. bagaimana ukurannya. bagaimana bawelnya. sudah hampir dua tahun kami tak berjumpa. kangen. rimdu. telepon dan ruang maya menjadi ruang […]
Comments Off »
Read the rest
saya menghitung bintang. dalam perjalanan dari jogja ke bali. satu, dua, tiga … banyak! sungguh, saya menikmati perjalanan dengan beratap bintang. kelamnya membasuh jiwa. adem. dinginnya malam juga tak merobek asa. iya. saya tahu, perjalanan ini sangat mengesankan buat saya. perjalanan malam memang lebih indah daripada perjalanan siang. perahu yang membawa saya di hamburg pada […]
Comments Off »
Read the rest
saya selalu belajar dari kunto untuk menjadi kompor mleduk. menularkan semangat, keinginan dan secuil cita-cita, bukankah hal yang tak buruk? dan, saya tahu, saya barusaja melakukannya. pada laki-laki tinggi, tegap, botak, dan sangat narsis. ayo, mulailah menulis. ada komputer. ada waktu. ada tenaga. ada cita-cita. ayo, menulis. saya ada di sini. bukan, bukan untuk memandu […]
Comments Off »
Read the rest