teman dan buah melon
Tuesday 29 April 2008 - Filed under friends from heaven
Friends are like melons; shall I tell you why? To find one good you must one hundred try.
saya mengangguk, dengan sedikit tersenyum. saya tahu, saya telah diberi pengalaman batin yang luar biasa saat ini. tentang teman. pertemanan. jaringan persekawanan. sahabat. dan tetek bengek sejenisnya. pertanyaannya cukup sederhana, tetapi telak: kenapa tak pernah cerita sama saya kalau datang ke rumah? kenapa tidak pernah cerita saya kalau sering keluar bareng buat hangout? siapa yang bayar bills?
dan saya lihat, tenggorokannya tersekat. seperti ada kodok di dalam tenggorokan. seperti ada buah melon yang mengganjal di dalam.
“saya pikir saya sudah cerita sama kamu …” jawabnya. atau, jawaban lain, “saya rasa itu tidak penting buat kamu …” dan diakhiri dengan ujaran, “kamu kecewa dengan hal ini?”
sungguh, alam sudah menyaring semuanya.
teman yang baik. teman yang mengalihkan motif pertemanan untuk sebuah sebuah pemanfaatan. teman yang sudah dari awal berniat buruk.
saya tahu, dan saya sudah menemukan lagi siapa saja teman-teman dalam lingkaran yang seperti itu. ya, perempuan di sebelah sana. iya, kamu. iyaaa … ga usah tengok kanan kiri gitu ah. nah, iya, kamu. juga kamu, laki-laki dengan celana kain itu. iya, kamu! persis! juga kamu, kamu, kamu, kamu dan kamu lain.
sungguh, teman itu seperti buah melon. untuk mendapatkan satu yang terbaik, harus berjejalin dengannya terlebih dahulu.
Tuhan, makasih ya saya sudah Kamu tunjukin teman-teman di sekitar saya. sungguh, ini guyuran berkah yang sangat melimpah buat saya.
2008-04-29 » Femi Adi
29 April 2008 @ 9:45 am
soal seperti ini sudah lama saya lalui. Dengan berbagai orang dan beragam tipe. Untungnya sekarang saya sudah menemukan orang yang tepat untuk dijadikan teman pilihan
2 May 2008 @ 4:53 am
apakah aku salah satu temanmu ?
2 May 2008 @ 4:55 am
femi….alo
5 May 2008 @ 3:43 pm
buah melon temennya saya…
halah…
1 January 2009 @ 4:33 pm
[...] bahwa “temen nggak usah milih-milih”, kini saya harus bilang pada saya sendiri, bahwa “kalau mau temenan, ya harus milih”. saya harus berterima kasih pada kyle, shanti, ina, yoyo, dan danto yang sudah mengajarkan saya pada [...]