dixie, kraton kilen dan reriungan kecil
Saturday 10 May 2008 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven
besok sudah hari minggu. lusa, saatnya bekerja kembali.
tapi rasanya saya masih ingin tinggal di sini. dalam reriungan meriah bersama dengan teman-teman yang dulu berseragam kotak-kotak merah di stella duce. kami sungguh merawat ingatan kami tentang masa-masa kecil berseragam biru-putih di jalan dagen, jogja. tentang erni yang mencuci daging giling. aswin yang memangku dyah. lani yang mengusung tas tanpa buku karena buku-buku kecemplung kolam lele. reza yang ‘mati aku’ terus. yeni yang menjawab ‘it is’ dengan ‘ihik’. tawa kami memenuhi dixie.
kertas-kertas berserakan. KOBAR 3A, namanya. itu koran selembar yang kami bikin dulu. menceritakan secuil masa. menuturkan kisah-kisah anak usia belasan tahun. mengubah kekesalan menjadi sebuah olok-olok. dan hingga kini, kami masih menyimpannya.
sungguh, saya mensyukurinya sebagai sebuah masa yang menyenangkan dalam potongan hidup saya. dan kami melagukan koor yang akur, tak ada masa sekolah yang semenyenangkan masa smp.
dan seporsi spaghetti bolognise di meja saya menjadi tak berasa. hambar.
kami mengusung keceriaan ini ke kraton kilen, hunian sultan. serunya. segerobak bakso pun tak kami sentuh. celoteh ini agaknya lebih mengenyangkan. apalagi, danang greng menghabiskan dua porsi nasi goreng. ujung-ujungnya, aswin menggoda, “wis nang? diitung … segone piro, wedang teh-e piro?” kami menggelak. dan danang pun menyahut, “sekul kalih, teh anget kalih gelas … sedaya pinten, mbak dewi?”
hahahaha …
sungguh, ini reuni terhebat di awal tahun. terima kasih, mbak dewi.
2008-05-10 » Femi Adi
14 May 2008 @ 3:56 pm
wakakkakaka…. pantesan gak mau gabung, lha wong sedang reunian. Tapi, malam itu kamu anggun betul, Fem….. sampai-sampai aku pangling. Feminin buanget, je….
16 May 2008 @ 12:04 pm
# mas jpx
hahahaha … jangankan saya yang manglingi, lha wong mas jpx saja manglingi. biasanya kan cenanangan dan teriak2, lha kok kmarin kalem.