lesu, pucat, berkerut
Wednesday 21 May 2008 - Filed under friends from heaven + kubikel
ada yang menyebalkan dari wajah-wajah orang yang saya jumpai belakangan dari balik komputer mereka.
wajah lesu. pucat. berkerut. selebihnya, gelisah dan rasa bingung yang membungkus jarum jam yang bergerak ke kanan dan terus ke kanan.
wajah yang serba-tak-menentu itu juga tercuat dalam bahasa-bahasa mereka:
“kacau balau …”
” … kabar buruk …”
“duh, gimana yaaaa …’
rupanya gara-garanya adalah derivatif. iya, salah satu kanal investasi yang membikin mereka harus berlari lebih cepat dan harus terseok-seok karenanya. orang jogja akan menyebutnya; pecas ndahe. alias: pecah ndase.
aih. saya juga. hampir semalaman tak bisa tidur memikirkan mengisi 3 halaman di pabrik kata-kata untuk edisi derivatif ini.
tapi, lihat deh, wajah saya tak selesu mereka. tahu sebabnya?
mm … rasanya ingin berteriak persis di sebelah kuping mereka: “makanya blogging biar kagak stress!!!!”
2008-05-21 » femi adi soempeno
21 May 2008 @ 9:16 am
hihihi .. ngeblog yo isine derivatif kok Fem .. buktinya ya dirimu ini. trus tambah maneh http://burunghantupunya.multip.....nal/item/8 lha terus piye, jal? sukurlah dikau enggak sakit perut, ya ..