calo tiket kereta api
Tuesday 1 July 2008 - Filed under cerita bumijo + cerita pjka + plesiran
kalau ada pertanyaan, “calo paling banyak ada di mana?” dengan lantang, saya bakal menjawab, “stasiun kereta api!”
sudah jamak diketahui kereta api di indonesia ini calonya segambreng. bahkan, tak jarang muncul cuilan kalimat, “orang dalam ikut main, nggak mungkin kalau enggak ikut main …”
entah benar atau tidak, tapi saya jelas selalu mencibir plakat yang dipasang besar-besar di stasiun kereta api soal calo tiket. bull shit. nyatanya orang-orang masih kehabisan tiket. nyatanya orang-orang bakal dicegat di depan pintu masuk stasiun untuk sebuah tawaran kecil: “tiket? jakarta? di dalam habis …”
dan empat tahun berkereta mengajarkan saya banyak hal.
termasuk calo tiket yang liar.
seperti tawaran tiket di ujung minggu ini. selembar tiket jogja-jakarta kelas ekonomi bisa ditebus dengan ongkos Rp 60.000. shoot. senyatanya, harganya cuma Rp 38.000.
“lha numpak mobil … mosok 60 ewu ra gelem … numpak mobil je lik …” katanya sembari berteriak, saat saya berlalu dari hadapannya. kampret.
bukan perkara naik mobil atau tidak. tetapi, kelebihan Rp 22.000 adalah ongkos yang terlalu mahal. sementara, uang segitu bisa dipakai untuk naik bajaj dari senen ke petamburan Rp 16.000, dari petamburran ke kantor Rp 3.000. beli pecel kecombrang Rp 3.000. sedap kan.
jadinya saya beli tiket tanpa tempat duduk. toh, dengan kejelian mellihat ‘bakal bangku kosong’ dan pengalaman berkereta 4 tahun membikin saya mendapatkan bangku empuk.
image courtesy: antara
2008-07-01 » femi adi soempeno
2 July 2008 @ 3:18 am
Piye Fem, kejelian mendapat tempat duduk yang empuk itu… kasih tau caranya dong!
2 July 2008 @ 8:42 am
aku mau ke jogja nih liburan ini paket hemat
**mau ngikut cari tempat duduk yang empuk**
^^
4 July 2008 @ 7:50 am
kemarin, saat ‘ngadhem’ di jogja selama sepekan, aku juga tergoda untuk beli tiket pulang jakarta dari tangan calo-calo itu. abis si ular besi lagi rakus-rakusnya menelan orang-orang yang ingin liburan. tiket seharga rp 220 dari peron ribu dijual rp 380 ribu oleh calo. uedan tenan tho iki. andai aku tidak bawa si kecil usia 4 bulan, mungkin aku nekat naik kereta apa saja. tapi, akhirnya, aku lolos dari jerat si calo. maksudku, aku perpanjang atas inisiatif sendiri jatah cutiku sampai dapat 3 bangku kosong untuk meletakkan pantatku, pantat istriku, dan pantat pembantuku. alhasil, tuhan baik hati. ia ngasih satu bangku gratisan buat tiduran anakku yang kaku membeku lantaran semilir dingin ac perut kereta…hue he he….btw…aku mampir di blogmu lagi Fe….
4 July 2008 @ 4:51 pm
empuk… bisa njaluk dipangku, empuk juga.