melabelinya
Friday 4 July 2008 - Filed under cerita cinta + renanda
label. sebuah penanda.
entah, saya suka sekali membikin label. membikin tanda. dan, tanda itu hanya satu. seperti meninggalkan jejak atas ingatan kecil.
mm … seperti label yang saya tempelkan pada bumbu masak. blackpepper. garam. lada. pala. garam. kunyit bubuk. cengkeh. tujuannya, supaya tidak keliru, maunya membubuhi masakan dengan blackpepper eeeh, kok jadi membubuhi dengan kunyit bubuk.
tapi kali ini bukan tentang masakan. tetapi, tentangnya.
seperti pada tokiko onose. iya, ‘lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah itu’. begitu saya melabelinya. atau, ‘lelaki dengan senyum seringan kapas’. ya, ya, ya. saya begitu mencintainya. amat sangat.
sebuah rasa penasaran muncul. pada seseorang yang entah namanya siapa. seorang wartawan yang saya jumpai dalam sebuah perjalanan singkat di jogja. pada seorang kawan, saya bercerita tentang ‘laki-laki dengan senyum sehangat senja jakarta sore itu’. atau, ‘laki-laki yang senyumnya mampu mengerek kereta bima hingga ke jogja’. dan, teman saya mual mendengarnya.
saya juga pernah melabeli seseorang dengan: ‘laki-laki dengan mata menggaris’. hahahahaha …
dan saya kebingungan melabeli satu laki-laki ini. laki-laki yang meninggalkan gurat sejak kami berseragam abu-abu putih. saya kebingungan menjejerkan kata yang tepat untuk melabelinya. bahkan, perjumpaan yang sering belakangan ini, semakin membingungkan saya untuk membubuhinya dengan label spesial.
ada yang punya ide?
2008-07-04 » Femi Adi