tak ada yang bisa menggantikannya
Friday 4 July 2008 - Filed under friends from heaven + pal224
teman, sahabat, saudara.
dia yang membuat saya selalu ingin pulang ke rumah sewa kami di palmerah 224. sebuah keriangan kecil sembari mendetakkan jarum jam ke kanan dan terus ke kanan. tanpa rasa kantuk, atau bahkan, melawan rasa kantuk.
perbincangan dengan teman, sahabat, saudara. tentang banyak hal. tentang bapak kos yang tak peduli dengan kos-kosannya. tentang pengeras suara yang mengejang saban malam. tentang tingkah teman-teman kos. tentang diet yang selalu gagal. tentang laki-laki dari balik mesin fotokopi. tentang kenakalan kecil semasa melajang. tentang … banyak hal.
mencoba menjadi dewasa, nyatanya tak selalu mudah. tapi kami terus merangkak. menjadi dewasa.
dan saya pun berencana untuk enggan mengantarnya ke pintu gerbang. perpisahan selalu membikin sudut mata ini basah. empat tahun bukan waktu yang pendek untuk memutus jejalin ini. teman, sahabat, saudara.
dan sejak kepindahannya, nyatanya tak ada yang menggantikannya.
tak ada reriungan kecil untuk membincangkan banyak hal. saya memilih menggudangkannya dalam lemari benak. atau, mencelotehkannya di halaman putih ini.
saya tahu saya rindu padanya. pada perbincangan yang hangat. pada epoy.
2008-07-04 » Femi Adi