nama tokonya ‘mawar’. letaknya di bilangan kotabaru, jogja. sudah lebih dari setahun, gerai ini menjadi kunjungan rutin saya saban pulang jogja. dan pesanannya selalu sama: dua buket mawar merah, atau merah muda. tanpa tali, tanpa pita. hanya diikat dengan perekat saja. tanpa plastik. begitu saja. bersama dua buket mawar itu, saya bersimpuh untuk mendaraskan doa. […]
Comments Off »
Read the rest
obrolan kami sederhana. tentang remeh temeh kehidupan. tetapi, meski sederhana, ini menyenangkan. lebih dari sekadar menyenangkan, ini sangat hangat. hati saya hampir melumer karenanya. tidak, tidak. tapi saya tetap menjaganya. biar saja tetap membeku. saya mencermati caranya berbicara. lucu, dengan aksen jawa yang sangat kental. sesekali serius, tetapi banyak membikin saya terbahak. saya suka hangatnya. […]
Comments Off »
Read the rest
sudah sejak seminggu yang lalu saya mendaftar di rumah sakit pantirapih. saya memeriksakan tangan saya pada dokter syaraf. sakit sekali. masih sakit. pergelangan tangan kanan, persis di urat sebelah pojok. ini masih rentetan kesakitan akibat ditabrak orang, april lalu. “fisioterapi ya …” kata dokter joko. ah. apa pula ini. panjang sekali mejanya. ditabrak, rontgen, urut, […]
1 comment »
Read the rest