berebut perhatian laki-laki dengan laki-laki
Monday 22 September 2008 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven
Awalnya adalah sebuah reriungan kecil di dixie, sebuah warung makan yang cukup cozy di Jogja.
Perbincangan saya dengan seorang teman lama begitu hangatnya. Dia banyak bercerita tentang kehidupannya. Saya tahu, dia mulai terbuka dan berbicara terus terang tentang orientasi seksualnya sebagai laki-laki yang menikmati kehangatan dari laki-laki. Tentang rasa cemburu dengan laki-laki lain yang sudah tidur dengan pasangannya. Tentang permainan dahsyat di atas ranjang di sebuah siang dengan seorang laki-laki yang sudah beranak-istri.
Hingga saya mengganti posisi duduk saya agar lebih intim. Dan ternyata ada pemandangan bagus dari balik kaca sebelah tempat kami duduk. Seorang laki-laki dengan kaos merah marun, berkacamata, dan terlihat bersih. Sejurus, laki-laki ini memindahkan posisi duduknya sehingga bisa mengamati meja saya dengan lebih cermat.
Saya merasa, kami sering beradu pandangan. Sampai akhirnya saya membisiki si teman lama, “Eh, wong lanang klambi abang kae nggatekke aku terus!” Tanpa saya duga, si teman lama ini berujar, “Ora fem, dheweke ki ndeloki aku terus!” oh, shoot! Saya hanya terdiam, mencoba menyadarkan diri bahwa saya sedang berebut perhatian seorang laki-laki dengan laki-laki. Owh!
Dan kami mulai berseteru dengan perasaan kami masing-masing tentang perhatian laki-laki dengan kaos merah marun itu. “Dia merhatiin aku!” dan berbalas, “Enggak, aku!” dan begitu seterusnya.
Hah. Entahlah.
2008-09-22 » Femi Adi