adalah juhartono, yang membikin keluarga saya geram pada keluarganya. saat ayah saya meninggal dan saya hectic dengan kepulangan esti, mengabarkan pada anggota keluarga yang lain dan juga juga mengurus tanah untuk ayah, keluarga juhartono mengambil peran sebagai tukang masak untuk keluarga kami. saat semuanya sudah selesai dan beres, kami semua menghitung kebutuhan hari-hari saat ayah […]
Comments Off »
Read the rest
saya seperti ‘menang’. selalu ada kegembiraan kecil saat esti meluruhkan ‘kapal’ di tumitnya. iya, kulit yang mengeras lantaran ia terlalu banyak jalan, terlalu sibuk memberdayakan sepasang kakinya. jelas, kapal saya lebih sedikit ketimbang kapalnya. seperti sore tadi, saat saya dan esti mampir di martha tilaar day spa untuk sejenak memanjakan kaki. mbak tari meladeni saya, […]
Comments Off »
Read the rest
banyaknya perkerjaan yang harus kami rampungkan untuk perayaan 1.000 ayah, membuat kami harus menyederhanakan pekerjaan yang bisa kami sederhanakan. salah satunya, soal kue. iya, kue. kami harus menyelipkan sekotak kue dalam setiap tas sembako yang kami bagikan sebagai ungkapan syukur kami. tapi, pesan macam-macam, dengan menghitung harga yang njelimet, membikin kami letih secara emosional. maka, […]
Comments Off »
Read the rest
kami ingin berbagi kebahagiaan. pada semua yang kami kenal. pada semua yang kami tahu. kerabat, tetangga, sanak famili, teman. ya, saya dan esti ingin membagi buncah bahagia untuk 1.000 hari ayah. dan kami sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk sembako yang akan kami bagi. beras, gula, minyak, teh, indomi, roti holland, kecap, kopi. kami membikin satu […]
Comments Off »
Read the rest