Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

stama, setelah satu dekade

Saturday 7 March 2009 - Filed under friends from heaven + plesiran + weekend escape

temu kangen santa maria jogja 2009

temu kangen santa maria jogja 2009

menjadi murid santa maria adalah sebuah rasa yang luar biasa.

saya ingat persis, saat saya harus kembali mengukur kemampuan, mencoba mengurung dari pergaulan, dan menyibukkan diri untuk belajar, dan belajar. saya membayarnya untuk menambal rasa bersalah saya pada ayah dan ibu. ya, di sma santa maria.

“kamu keluaran dari susteran yah?” tanya seorang teman —yang entah, saya tak bisa mengingat sosoknya — yang menyapa saya, berusaha untuk simpati pada saya.

oops. bukan, bukan. saya ini cuma drop-out-an dari sekolah di pedesaan lantaran kelakuan saya yang begitu buruk dan kemalasan saya yang amat sangat. sedangkan rok yang panjangnya tiga jari dibawah garis lutut belakang adalah rok yang saya gunakan di sekolah itu.  terlihat seperti rok suster yah?

dan saya semakin menempa diri. mencoba terbuka, meski tak mudah. saya memilih untuk belajar, dan belajar. membayar kesalahan pada orang tua, adalah lebih utama. dan saya menjadi tak mudah untuk membuka diri pada orang lain.

aktivitas yang saya pilih pun tak jauh dari menulis. saya menulis di gema. saya mulai belajar mengatur waktu untuk kesenangan kecil dan sebuah mimpi besar menjadi wartawan.

“kamu boleh bercita-cita jadi wartawan, tapi nanti!!! belajar, selesaikan sekolah, dan kuliah. setelah itu, jadilah wartawan!” sumpah serapah itu muncrat dari bibir mutter lies.

yaps, mutter rupanya jengkel dengan saya yang hanya demo, menulis, demo, menulis, demo, menulis. selebihnya, kadang bikin kejutan di kelas, bersama dengan teman-teman tiga bahasa yang lainnya.

yah, santa maria adalah sekolah yang penuh dengan kejutan. setidaknya untuk hidup saya.

dari santa maria, saya bisa sekolah gratis di universitas atma jaya jogja. zero rupiah. dari santa maria, saya juga menemukan teman yang menjadi keluarga. irene maryani.

kini saya, dan teman-teman meriung bersama. duduk tanpa seragam kotak-kotak. sebaliknya, bergincu tebal, mengenakan rok mini, dan bersepatu jinjit. selebihnya, membopong si kecil.

temu kangen santa maria 2009. setelah satu dekade.

Tagged: » » » »

2009-03-07  »  Femi Adi