kami berbincang, duduk bertiga. menikmati aura hangat (plus sumuk) dari bangunan besar di omah dhuwur di bilangan kotagede. juga semilir angin yang enggan merangsek ke arah kami. ya, kami hanya bisa mengibaskan tangan, atau meniup kecil ke arah diri kami sendiri. seperti meyakinkan, bahwa bangunan besar tak selalu menjanjikan kenyamanan dan rasa dingin. “mau makan […]
Comments Off » Read the rest