ebay atau ebuy?
Wednesday 2 September 2009 - Filed under media + web 2.0
barangkali hidup menggelinding dengan begitu saja. tanpa ada isak tangis. tanpa ada keringat yang mengucur. tanpa rasa kantuk yang harus dilawan. tanpa menyeberangi sungai ditengah arus yang makin menderas. tanpa berdarah-darah. dan hidup menggelinding begitu saja.
andai saya bisa seperti itu. menikmati hdup yang biasa saja. menikmati hidup tanpa kerumitan.
namun hidup di jakarta, well–educated, datang dari kelas menengah; rasanya tidak bisa untuk mengabaikan keberadaan facebook, mashable, friendster dan sejenisnya.
bahkan ebay; perusahan yang membukukan revenue mencapai US$ 2,1 miliar per Juni 2009.
jamak orang indonesia tahu ebay; situs lelang online asal AS, dibangun tahun 1995 dan bermarkas di california.
“ebay? ebay itu apaan sih?” tanyanya. rupanya ia gagal mencari gambar untuk kolega kami di pabrik kata-kata yang saat itu sedang menulis tentang penjualan saham ebay di skype senilai US$ 2 miliar.
owsh. ceblang-ceblung-ceblang-ceblung. dan kami menggelak tak tertahankan dengan pertanyaan yang bagi kami terdengar konyol. maklum, untuk orang-orang yang sehari-hari menggumuli internet dan berjejalin dengan media online, terdengar wagu jika tak mengetahui ebay.
“ebay kan tulisannya e-b-u-y kan?” tanyanya, lagi, mempertegas.
wah. kami semakin menggelak. “bukan, e-b-a-y.”
tak mau menyerah begitu saja, perlawanan yang dibalut dengan pembelaan pun muncul. “owh, aku tadi juga nulis begitu, tapi enggak ada!”
shoot! hidup di jakarta, well–educated, datang dari kelas menengah; apa isi kepalanya?
dan cerita tentang e-b-u-y ini menular begitu cepatnya; secepat api merembet membakar dedaunan di hutan. secepat air mengucur dari air terjun. secepat embun pagi yang menguap dan tergantikan oleh hangatnya bola raksasa.
jika memang hidup menggelinding dengan begitu saja, saya berharap masih memiliki satu ruang untuk menyimpan e-b-u-y; bukan e-b-a-y
2009-09-02 » Femi Adi