menggelisahkan pabrik, meresahkan masa depan
Wednesday 14 October 2009 - Filed under friends from heaven + kubikel + media
sejumlah pekerja di pabrik kata-kata ini resah. pemimpin pabrik mengundurkan diri.
bukan, bukan. tidak ada konflik. hanya butuh meminggirkan diri dari keramaian-jejaring-pabrik yang begitu kompleks dengan isu politik, ekonomi dan sosial yang sarat dengan kepusingan dan kegelisahan. ya, pemimpin pabrik mengundurkan diri.
kabar yang mengejutkan. ini adalah kabar yang menyesakkan di siang bolong. lebih gerah dari pendingin ruangan yang mati. lebih gerah dari gudang pabrik yang terkunci rapat. giliran mulut-mulut kami mengunci. ya, pemimpin pabrik mengundurkan diri.
kolega di pabrik mengajak berbincang melalui ruang chatting di facebook. menggumamkan kegelisahannya. kolega lain memilih untuk berkirim pesan pendek. juga menggumamkan kegelisahannya. kolega lain lagi memilih untuk membikin perbincangan kecil di sudut ruang makan. juga menggumamkan kegelisahannya.
dan dinding facebook menjadi halaman putih untuk mencuatkan keresahan-kegelisahan mereka.
ah, mungkin ini awal pertanda?
Tiap hari harus berubah….
ada yang bilang kalau hari ini status FB-nya temen di pabrik ini aneh-aneh ..
mari berubah dan berbenah, kawan, sambil tetap mengkritisi penguasa!!
hayu atuh…
separuh asa hilang tapi apa harus tenggelam?
gosip menyertai berita tanpa rumor. hohoho.
merasa seperti akan ditinggal pilot terjun dari pesawat..
Kekuasaan itu barangkali mirip buah khuldi. Begitu menggoda. Maka menjilat ludah sendiri pun sepertinya tak apa demi masuk lingkar kekuasaan…
selamat jalan bos….. semoga sukses……
Akhirnya…. ketakutan itu terjadi juga… Semoga kapalku tidak goyah…
saya memilih untuk menyibukkan diri di belakang kubikel. terus menulis. terus bekerja. terus berkarya. saya percaya dengan apa yang dibilang abang: “semuanya akan ada waktunya …”
ya, pemimpin pabrik mengundurkan diri.
siapapun penggantinya, pasti tak akan membiarkan pabrik ini menghentikan produksinya, meski untuk alasan maintenance. dan saya percaya, apapun itu, pasti yang terbaik akan datang untuk pabrik ini, dan juga si pemimpin pabrik itu yang mengundurkan diri itu.
image courtesy: flickr
2009-10-14 » Femi Adi