saya suka pijet. di jogja, saya melanggani nakamura di amplas dan martha tilaar di gejayan untuk melegakan kembali tulang dan otot saya yang saya pekerjakan hampir 20 jam setiap hari. keduanya, nakamura dan martha tilaar, menawarkan gaya pijet yang berbeda. di nakamura, saya tak perlu ucul-ucul alias copot baju, dan tanpa minyak pijet. dus, tinggal […]
Comments Off »
Read the rest
belakangan,jakarta diguyur hujan tiap pagi, tiap hari. sudah sampai depan pagar rumah sewa, eeh, gerimis. mau engga mau, saya harus kembali untuk mengambil payung. usai keluar lagi, eeh, engga gerimis. duh. ya beginilah. hujan datang engga diundang. secara engga sadar, saya sering mengeluh, kenapa mesti hujan. tapi kalau engga hujan,pun saya sering mengeluh kepanasan. humh. […]
Comments Off »
Read the rest
ya, seberapa sering kalian membubuhkan coretan tangan? saya mulai mencermati kebiasaan saya selam seminggu penuh. dan sepanjang minggu, frekuensi menulis diatas kertas dengan membubuhkan pena diatasnya, sangatlah jarang. belanja ke pasar atau swalayan, saya cukup mencermati apa yang harus saya beli; dan saya mengingatnya. kalaupun saya menulis, saya mencatatnya di handheld saya di apps grocery […]
Comments Off »
Read the rest
sebentar saya tersenyum usai membaca cerita tentang electromagnetics allergies. owh! sekelompok warga new mexico meminta agar semua titik-titik hotspot wifi disingkirkan lantaran perangkat tersebut berpotensi menimbulkan alergi elektromagnetik. lantaran gadget-gadget tetangganya, salah seorang wara yaitu Arthur Firstenberg bahkan terpaksa harus menjadi homeless. ia mengguggat tetangga-tetangganya untuk mematikan perangkat-perangkatnya seperti ponsel, wifi, komputer dan perangkat elektronik […]
Comments Off »
Read the rest