warisan lama, lama mewaris
Wednesday 24 March 2010 - Filed under cerita bumijo
saya mensyukuri apa yang saya punya saat ini. kehidupan yang baik, dan juga kerubungan para kerabat.
namun soal warisan keluarga menjadi pasir dalam jejak saya. sementara si om bilang saya harus mengumpulkan data-data keluarga secepatnya, si tante minta agar saya menahannya dan membiarkannya begitu saja.
andai ibu masih ada, tentu ia akan membereskannya. tanpa kecemburuan. tanpa amuk. tanpa keinginan untuk menekan.
dan saya harus sadari betul, ibu sudah engga ada.
bagi saya, warisan yang diperbincangkan saat ini tak terlalu signifikan. bukan, bukan. bukannya saya mengemohi rejeki. hanya saja, saya tak terlalu mempermasalahkan warisan itu. itu adalah isu panas yang tidak akan berhenti, dan enggak akan selesai meski saya amini.
rumah jogokaryan, tanah nenek, kecemburuan sosial, kehidupan yang serba berkekurangan saat ini … disana semua membaur.
saya ingin adem.
2010-03-24 » Femi Adi