saya heran dengannya. empat tahun silam, rosario berwarna hijau ia tangkupkan di telapak tangan saya. “disimpan ya, ini dari saya …” katanya. dan kini ia membungkus salib dari yerusalem untuk saya. “ini buatmu … dari yerusalem,” katanya. dan ia menempatkan patung yesus di papan yang paling atas di dinding ruang tengahnya, bersama dengan salib, rosario […]
Comments Off »
Read the rest
telepon genggam saya mendering kencang. belakangan, saya sedang engga mood untuk angkat telepon dari orang yang engga terdaftar di phonebook saya. jadi, biasanya ya saya cuekin saja. tapi entah, saya buru-buru mengangkatnya. rupanya telepon itu datang dari seorang kolega lama, popeye. “nanti sore ada acara? kalau tidak, jalan yuk!” berapa lama ya tak menjumpainya? setahun, […]
Comments Off »
Read the rest