Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

teras lantai 29, dilmah tea, dan perbincangan yang hangat

Thursday 13 May 2010 - Filed under friends from heaven + kegemaran

menikmati jakarta

malam menyambut kami, saya dan popeye.

secangkir teh dengan susu mengawali perbincangan kami. tentang kesibukan yang mendera belakangan, tentang cuilan harap dan juga kehidupan yanng menggembirakan diantara teman-teman. yay!

“mau minum di luar?” tanya popeye. tentu saja!

lantai 29 di kuningan ini sangat menyenangkan –sebentar saya meminggirkan kekhawatiran akan bumi yang menari yang bisa terjadi kapan saja.  *ya, nikmati saja malam ini femi*

pemandangan di teras lantai 29 ini tak sama saban saya datang untuk bertandang. senja membungkus langit yang kemerah-merahan beberapa waktu lalu. dan kini, cahaya menabur memamerkan kekuatannya di kawasan segitiga emas jakarta: sudirman, thamrin, kuningan. dengan secangkir teh susu ini, malam menjadi kian sempurna.

saya dan popeye berbagi kisah. tentang koleganya yang menghabiskan hidup dengan keterbatasan usai kecelakaan yang tak diinginkan, tentang kulit kelapa yang tak banyak pemanfaatannya di indonesia, tentang tabiat laki-laki yang menyebalkan …

rupanya ada rekaman cuilan kehidupan yang menyenangkan di sini, dengan popeye: membagi kesendirian sembari membekukan harap.

“mau bir? whisky?” tawarnya, setelah secangkir teh susu ludes oleh gelontoran cerita tentang kehidupan kami belakangan.

saya memilih orange juice. rasanya ini lebih baik.

dan cerita terus menggulir. perdebatan kecil tentang tower kembar yang kami intip dari teras ini. monas yang terlihat mini. juga, jakarta yang tak pernah tidur. yay, hingga popeye menghitung berapa banyak rokok yang ludes malam ini: 16 batang rokok. ow!

dan lagu dari iPod dan dentuman dari bose menggiring kami pada malam yang hangat di teras lantai 29 ini.

Tagged: » »

2010-05-13  »  Femi Adi