maaf, tapi saya memilih untuk tidak saja
Friday 28 May 2010 - Filed under kubikel
“ayo ikut ke pulau tidung … biar aku ada yang motret …” katanya. oouch! rupanya, ajakan itu tidak untuk membagi kegembiraan dan tidak datang dari tulusnya pertemanan. melainkan, permintaan untuk menggudangkan kegembiraannya. dem.
jadi inget yang dibilang lily allen … but all you do is take … :p saya pernah mengalami hal yang sama buruknya dengan ajakan itu, bahkan barangkali lebih buruk.
dalam perjalanan ke Potsdam, ibukota Branderburg yang letaknya tak jauh dari Berlin. saat itu, saya tak cukup cerdas mencium mimpi buruk itu karena saya tahu persis bahwa jalan-jalan bersama berarti mengunduh rasa penasaran dan rasa letih bersama-sama. selain itu, juga mengasup buncah kegembiraan atas kunjungan pertama ke kawasan itu.
kami berjalan beriringan, sekitar 12 orang. setiap orang dari kami mencoba memuaskan kesenangan dengan membikin podcast, audio, potret bahkan mengumpulkan catatan-catatan kecil. termasuk, saat tiga ekor sapi melintas di depan Neues Palais.
“femi, please take my pictures …” katanya. klik!
sesudahnya …. klik klik klik klik klik klik … hingga perjalanan usai. sementara, ia tak cukup punya keinginan untuk membantu memotret saya. owh, bahkan saya pun mual bila mengingatnya.
ah, saya capek menggudangkan keriangan orang lain; sementara itu keriangan saya terkikis. jadi, maaf ua, kali ini saya memilih untuk tidak ke pulau tidung. alasannya sederhana saja, karena ajakan yang sangat klise, “ayo ikut ke pulau tidung … biar aku ada yang motret …”
2010-05-28 » Femi Adi