ulin, kolega saya, menulis dengan begitu ringannya di twitternya; sungguh aku ingin setia seperti pelangi selalu setia menunggu hujan reda… maknyes. hati saya mendadak dingin. adem. anyep. hati saya seperti mendapat gerojokan air hujan di malam yang terccacah oleh butiran bening. butiran air hujan dan butiran yang menetes dari ujung mata. betapa saya juga ingin […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini saya berniat untuk beberes rumah. mendadak saya ingat istilah lawas itu: opera. shoot! aktivitas beberes rumah memang menyenangkan. dalam hitungan jam, saya bisa seperti kerasukan ‘dewi babu’ lantaran gesit gosok sana gosok sini. oouch! mulai dari membereskan isi tas. yaps, saya agak berantakan dalam hal ini. meski handheld dan ipod touch ada di […]
Comments Off »
Read the rest
januari yang basah, nyatanya tak membikin hati kami anyep. kami meriung di sini, dengan bahasa campur-aduk yang membikin kami sendiri menggelak hebat. bahasa si kecil yang tak saya mengerti, begitu pula bahasa saya yang tak ia pahami. hanya saya, dan lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah yang mampu merangkainya. “dingin!” katanya saat itu, saat ia memilih […]
Comments Off »
Read the rest